Selasa, 27 Maret 2012

I. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

 I. Pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD)

Ilmu berasal dari bahasa arab ‘alima, ya’lamu, ‘ilman, dengan wazan fa’ila, yaf’alu, yang berarti mengerti, memahami, benar-benar. Secara istilah ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hokum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabi’atnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar maupun menurut bangunanya dari dalam (Muhammad Hatta).

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasiona
l

Ilmu budaya dasar (IBD) adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dasar-dasar dari tentang konsp yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan budaya.

II. Tujuan Ilmu Budaya Dasar 

Tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
  1.  Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga   mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka. 
  2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan  merekatentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. 
  3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat 
  4. Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :
  1. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.  
  2. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.  
  3. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
  4. Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.  
  5. Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia, 
  6. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.  
  7. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif. 
  8. Tidak terjerumus terhadap sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu.  
  9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat indonesia dan dunia tana terpikat oleh disipin mereka. 
  10. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah        kemanusian dan kebudayaan.  
  11. Terjalin interelasi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif
  12. Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas          menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.  
  13. Memperlancar masalah pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang   yang ditangani oleh berbagai cendekiawan
  14. Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun. 
  15. Agar mampu memenuhi tuntutan dari tridarma perguruan tinggi, khususnya  darma pendidikan.
Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD secara umum adalah :

Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.

III. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :[1]

  1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya. 
  2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.   
 Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah 

1. Manusia dan cinta kasih
  • Kasih sayang
  • Kemesraan
  • pemujaan
2. Manusia dan Keindahan
  • renungan
  • kehalusan
  • kesarasian
3. Manusia dan Penderitaan
  • rasa sakit
  • kesyahidan
  • siksaan
  • kesengsaraan
  • neraka
4. Manusia dan Keadilan
  • kejujuran
  • pemulihan nama baik
  • pembalasan
5. Manusia dan Pandangan hidup
  • cita-cita
  • kebajikan
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
  • kesadaran
  • pengorbanan
7. Manusia dan kegelisahan
  • keterasingan
  • kesepian
  • ketidakpastian
8. Manusia dan harapan
  • kepercayaan
  • harapan 

Dari pengembangan masalah-masalah tersebut diatas, nampak sekali bahwa orientasi ilmu budaya dasar memang tidak terlepas dari masalah-masalah manusia dan kebudayaannya Kedelapan pokok bahasan (beserta sub pokok bahasan) tersebut diatas pada dasarnya termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya (the Humanities).

Dan sebagai mana dikemukakan, untuk mendekati masalah yang akan dikaji dalam ilmu budaya dasar, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan antar bidang. Perwujudan mengenai cinta kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya meruakan benda-benda budaya. Untuk itu pokok bahasan mengenai manusia dan cinta kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut.

Dengan penyusunan tema-tema semacam itu, dimaksutkan agar mahasiswa lebih mudah dalam mengidentifikasi dirinya dengan masalah yang dibahas dan untuk menunjukkan bahwa hal-hal yang didiskusikan sesuai dengan pengalaman hidup manusia.

Disamping itu agar mahasiswa juga dapat memperhatikan norma-norma yang membantu pendidikan. Walaupun penyusunan semacam itu diharapkan untuk mendekatkan dengan penalaman

 Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar